Bahasa tubuh adalah salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan niat seseorang tanpa menggunakan kata-kata. Bahasa tubuh dapat mencakup gerakan mata, ekspresi wajah, sikap tubuh, gestur tangan, dan nada suara. Bahasa tubuh dapat membantu kita untuk memahami orang lain lebih baik, tetapi juga dapat digunakan untuk menipu atau berbohong.
Orang yang sedang berbohong biasanya menunjukkan beberapa tanda bahasa tubuh yang berbeda dari orang yang jujur. Berikut adalah beberapa bahasa tubuh yang sering digunakan oleh orang yang sedang berbohong:
Menghindari kontak mata
Kontak mata adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang paling penting. Kontak mata dapat menunjukkan minat, perhatian, kepercayaan, dan kejujuran. Orang yang sedang berbohong cenderung menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya karena merasa tidak nyaman, bersalah, atau takut ketahuan. Mereka mungkin melirik ke samping, ke bawah, atau ke atas untuk mengalihkan perhatian.
Mengubah ekspresi wajah
Ekspresi wajah adalah salah satu cara untuk mengekspresikan emosi dan perasaan seseorang. Ekspresi wajah dapat mencerminkan kebahagiaan, kesedihan, marah, takut, kaget, jijik, dan sebagainya. Orang yang sedang berbohong sering mengubah ekspresi wajah mereka untuk menyembunyikan emosi sebenarnya atau untuk membuat kesan tertentu. Mereka mungkin tersenyum palsu, mengernyitkan dahi, menggigit bibir, atau menyipitkan mata.
Mengubah sikap tubuh
Sikap tubuh adalah cara seseorang menempatkan atau menggerakkan tubuhnya saat berkomunikasi dengan orang lain. Sikap tubuh dapat menunjukkan sikap, minat, keterbukaan, ketertutupan, percaya diri, atau ketidakpercayaan diri seseorang. Orang yang sedang berbohong biasanya mengubah sikap tubuh mereka untuk menyesuaikan dengan cerita bohong mereka atau untuk menutupi ketidaknyamanan mereka. Mereka mungkin menundukkan kepala, menutup dada dengan tangan atau lengan, menyilangkan kaki atau lengan, atau menjauhkan diri dari lawan bicara.
Menggunakan gestur tangan yang berlebihan
Gestur tangan adalah gerakan tangan yang digunakan untuk mendukung atau menggantikan kata-kata saat berkomunikasi dengan orang lain. Gestur tangan dapat membantu untuk menjelaskan, menekankan, atau mengilustrasikan sesuatu. Orang yang sedang berbohong sering menggunakan gestur tangan yang berlebihan untuk meyakinkan lawan bicara mereka atau untuk mengalihkan perhatian dari kata-kata mereka. Mereka mungkin mengibaskan tangan, menunjuk jari, menyentuh wajah atau rambut, atau memainkan benda di sekitar mereka.
Mengubah nada suara
Nada suara adalah kualitas suara yang dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara (pitch), keras lembutnya suara (volume), cepat lambatnya suara (speed), dan variasi suara (intonation). Nada suara dapat memberikan informasi tambahan tentang emosi dan maksud seseorang saat berbicara. Orang yang sedang berbohong sering mengubah nada suara mereka untuk menyamarkan kebohongan mereka atau untuk menimbulkan empati. Mereka mungkin menurunkan atau meninggikan pitch, menaikkan atau menurunkan volume, mempercepat atau memperlambat speed, atau mengubah intonasi.
Orang yang sedang berbohong biasanya menunjukkan beberapa tanda bahasa tubuh yang berbeda dari orang yang jujur, seperti menghindari kontak mata, mengubah ekspresi wajah, mengubah sikap tubuh, menggunakan gestur tangan yang berlebihan, dan mengubah nada suara. Dengan memperhatikan bahasa tubuh seseorang, kita dapat lebih mudah mendeteksi kebohongan dan mencari kebenaran.