Bahasa tubuh adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Bahasa tubuh dapat menunjukkan sikap, perasaan, dan kepribadian seseorang. Bahasa tubuh juga dapat menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada orang lain, yang penting untuk menjalin hubungan yang baik dan harmonis.
Berikut bahasa tubuh yang menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada orang lain, beserta contoh dan penjelasannya.
1. Menjadi cermin lawan bicara
Menjadi cermin lawan bicara atau mirroring adalah menyelaraskan tubuh dan ekspresi wajah seperti orang yang kita ajak bicara. Hal ini menunjukkan bahwa kita menaruh perhatian dan tertarik pada apa yang mereka katakan1. Mirroring dapat terjadi secara alami saat kita terlibat dalam pembicaraan yang menarik dengan seseorang. Namun, kita juga dapat melakukannya secara sadar untuk memberi kesan yang baik.
Contoh: Saat berbicara dengan atasan, kita dapat menyesuaikan nada suara, kecepatan bicara, dan bahasa tubuh kita dengan mereka. Jika mereka tersenyum, kita juga tersenyum. Jika mereka mengangguk, kita juga mengangguk. Jika mereka menyilangkan kaki, kita juga menyilangkan kaki.
2. Buat kontak mata sebanyak mungkin
Kontak mata adalah salah satu bahasa tubuh yang paling penting dalam berinteraksi dengan orang lain. Membuat kontak mata akan membuat kita terlihat jujur, tulus, mudah didekati, penuh perhatian, dan bersedia untuk mendengarkan2. Kontak mata juga dapat menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada lawan bicara, karena kita tidak memalingkan muka atau menunduk saat berbicara dengan mereka.
Contoh: Saat berbicara dengan teman, kita dapat menatap mata mereka sekitar 60-70% dari waktu pembicaraan. Jika mereka memandang ke arah lain, kita juga dapat mengikuti arah pandang mereka sebentar, lalu kembali menatap mata mereka. Jangan lupa untuk berkedip agar tidak terlihat menatap kosong.
3. Condongkan tubuh sedikit ke depan
Saat berbincang dengan orang lain, kita harus mempertimbangkan postur tubuh kita. Postur tubuh dapat mencerminkan sikap dan minat kita terhadap lawan bicara. Mencondongkan tubuh ke depan akan menunjukkan bahwa kita memperhatikan dan tertarik pada apa yang mereka katakan2. Postur ini juga dapat mengurangi jarak antara kita dan lawan bicara, sehingga membuat hubungan lebih dekat dan hangat.
Contoh: Saat duduk di kursi di depan meja kerja atasan, kita dapat mencondongkan tubuh ke depan sedikit saat mereka berbicara. Jangan condongkan terlalu jauh agar tidak terlihat mengganggu atau mengintimidasi. Jaga agar punggung tetap tegak dan bahu tidak membungkuk.
4. Kepala terangkat
Kepala terangkat adalah bahasa tubuh yang menunjukkan rasa percaya diri dan bangga akan diri sendiri. Kepala terangkat juga dapat menandakan kejujuran dan keterbukaan, karena kita tidak menyembunyikan apapun. Kepala terangkat dapat menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada lawan bicara, karena kita tidak meremehkan atau menghindari mereka.
Contoh: Saat berjalan di koridor kantor, kita dapat menjaga agar kepala tetap terangkat dan tidak menunduk. Saat berbicara dengan klien, kita dapat menjaga agar kepala tetap terangkat dan tidak memiringkan ke samping. Jangan lupa untuk senyum dan tatap mata mereka.
5. Tegak dan terbuka
Postur tubuh yang tegak dan terbuka adalah postur yang menunjukkan rasa percaya diri dan profesionalisme. Postur ini juga dapat menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada lawan bicara, karena kita tidak menutup diri atau bersikap defensif. Postur tubuh yang tegak dan terbuka dapat membuat kita terlihat lebih siap dan antusias dalam berinteraksi dengan orang lain.
Contoh: Saat menghadiri rapat atau wawancara kerja, kita dapat menjaga agar tubuh tegak dan santai. Kita dapat melakukannya dengan membuat punggung lurus, dada terbuka, bahu ke belakang, dan dagu sejajar dengan lantai. Hindari menyilangkan lengan atau kaki, karena dapat menunjukkan ketertutupan atau ketidaknyamanan.
6. Jabat tangan
Jabat tangan adalah salah satu bahasa tubuh yang paling umum digunakan dalam dunia profesional. Jabat tangan dapat menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada lawan bicara, karena kita menyapa mereka dengan sopan dan ramah. Jabat tangan juga dapat mencerminkan kepribadian dan sikap kita terhadap orang lain. Oleh karena itu, penting untuk melakukan jabat tangan dengan benar.
Contoh: Saat bertemu dengan orang baru atau orang yang lebih senior, kita dapat memberikan jabat tangan yang kuat dan singkat. Kita dapat melakukannya dengan menyentuh telapak tangan mereka dengan telapak tangan kita, lalu menggenggamnya dengan erat namun tidak menyakitkan. Jangan lupa untuk tersenyum dan membuat kontak mata saat berjabat tangan.
Bahasa tubuh juga dapat menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada orang lain, yang penting untuk menjalin hubungan yang baik dan harmonis.