Bahasa Tubuh Menunjukkan Ketidakjujuran Dan Kecurangan

Bahasa Tubuh Menunjukkan Ketidakjujuran Dan Kecurangan

Bahasa Tubuh Menunjukkan Ketidakjujuran Dan Kecurangan

Bahasa tubuh adalah salah satu cara berkomunikasi secara nonverbal yang dapat mengungkapkan banyak hal tentang seseorang. Bahasa tubuh dapat menunjukkan kepribadian, perasaan, sikap, dan niat seseorang. Bahkan, bahasa tubuh dapat menjadi indikator apakah seseorang sedang berbohong atau tidak.

Menurut Barbara dan Allen Pease dalam buku The Definitive Book of Body Language, ada beberapa bahasa tubuh yang dapat menunjukkan ketidakjujuran dan kecurangan. Berikut adalah 8 bahasa tubuh tersebut beserta penjelasannya.

1. Menyilangkan tangan

Menyilangkan tangan di depan dada adalah salah satu bentuk bahasa tubuh yang bisa diamati oleh lawan bicara. Menyilangkan tangan dapat menunjukkan bahwa seseorang sulit didekati, defensif, cemas, atau keras kepala. Orang yang menyilangkan tangan mungkin tidak mau mendengarkan atau menerima apa yang dikatakan oleh lawan bicara.

Menyilangkan tangan juga dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang berbohong atau menyembunyikan sesuatu. Menurut Joe Navarro, mantan agen FBI dan ahli bahasa tubuh, menyilangkan tangan merupakan gestur “memenangkan diri”, yaitu mencoba untuk mengendalikan diri agar tidak terlihat gugup atau bersalah. Orang yang berbohong mungkin akan menyilangkan tangan untuk menutupi kegelisahan atau ketakutan mereka.

2. Menghindari kontak mata

Kontak mata adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kita tertarik dan memperhatikan lawan bicara. Namun, jika seseorang menghindari kontak mata, itu bisa berarti bahwa ia tidak jujur atau tidak percaya diri. Menghindari kontak mata dapat menunjukkan bahwa seseorang merasa bersalah, malu, atau takut akan reaksi lawan bicara.

Orang yang berbohong mungkin akan menghindari kontak mata karena takut ketahuan atau karena merasa tidak nyaman dengan apa yang dikatakan. Menurut Navarro, orang yang berbohong biasanya akan melirik ke kiri atau ke bawah saat berbicara. Hal ini karena mereka sedang mencoba untuk mengingat atau menciptakan cerita palsu.

3. Menyentuh wajah

Menyentuh wajah adalah salah satu bahasa tubuh yang sering dilakukan oleh orang yang berbohong. Menyentuh wajah dapat berupa menggaruk hidung, menutup mulut, menyentuh dagu, atau menyapu bibir. Menurut Navarro, menyentuh wajah adalah cara untuk meredakan stres atau ketegangan yang timbul akibat berbohong.

Menyentuh wajah juga dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang berusaha untuk menyembunyikan sesuatu dari lawan bicara. Menurut Pease dan Pease, menyentuh wajah adalah gestur “mikro” yang terjadi dalam waktu singkat dan sulit dideteksi. Orang yang berbohong mungkin akan menyentuh wajah mereka secara tidak sadar untuk menutupi ekspresi wajah yang sebenarnya.

4. Menggigit bibir

Meng

Menggigit bibir adalah bahasa tubuh yang menunjukkan ketidaknyamanan, kecemasan, atau ketidakpercayaan diri. Orang yang menggigit bibir mungkin merasa tidak yakin dengan apa yang dikatakan atau dilakukan. Menggigit bibir juga dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang menahan sesuatu yang ingin dikatakan atau dilakukan.

Orang yang berbohong mungkin akan menggigit bibir mereka untuk mengendalikan diri agar tidak terlihat gugup atau bersalah. Menggigit bibir juga dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang berpikir keras untuk mencari alasan atau pembenaran atas kebohongan mereka. Menurut Navarro, orang yang berbohong biasanya akan menggigit bibir bagian bawah.

5. Menjauhkan diri

Menjauhkan diri adalah bahasa tubuh yang menunjukkan ketidaktertarikan, penolakan, atau ketidaksetujuan. Orang yang menjauhkan diri mungkin tidak mau berinteraksi atau berhubungan dengan lawan bicara. Menjauhkan diri dapat berupa mundur ke belakang, memiringkan tubuh, atau memindahkan kursi.

Orang yang berbohong mungkin akan menjauhkan diri dari lawan bicara karena merasa tidak nyaman atau takut terbongkar. Menjauhkan diri juga dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang mencoba untuk melarikan diri dari situasi yang sulit atau tidak menyenangkan. Menurut Navarro, orang yang berbohong biasanya akan menjauhkan diri dari sumber tekanan atau ancaman.

6. Mengubah nada suara

Mengubah nada suara adalah bahasa tubuh yang menunjukkan perubahan emosi atau pikiran. Orang yang mengubah nada suara mungkin sedang merasakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Mengubah nada suara dapat berupa meninggikan, menurunkan, mempercepat, memperlambat, atau menggagap suara.

Orang yang berbohong mungkin akan mengubah nada suara mereka karena stres atau ketegangan yang timbul akibat berbohong. Mengubah nada suara juga dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang berusaha untuk meyakinkan lawan bicara atau menyembunyikan kebohongan mereka. Menurut Navarro, orang yang berbohong biasanya akan meninggikan nada suara mereka saat mengucapkan kata-kata penting.

7. Menyembunyikan tangan

Menyembunyikan tangan adalah bahasa tubuh yang menunjukkan ketidakpercayaan, ketidakjujuran, atau ketakutan. Orang yang menyembunyikan tangan mungkin tidak mau menunjukkan apa yang ada di tangan mereka atau apa yang mereka lakukan dengan tangan mereka. Menyembunyikan tangan dapat berupa memasukkan tangan ke dalam saku, di belakang punggung, atau di bawah meja.

Orang yang berbohong mungkin akan menyembunyikan tangan mereka karena merasa bersalah atau takut ketahuan. Menyembunyikan tangan juga dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dengan tangan mereka, seperti mencuri, merusak, atau menyogok. Menurut Navarro, orang yang berbohong biasanya akan menyembunyikan tangan mereka saat ditanya pertanyaan sensitif.

8. Menggelengkan kepala

Menggelengkan kepala adalah bahasa tubuh yang menunjukkan penyangkalan, penolakan, atau ketidaksetujuan. Orang yang

Menggelengkan kepala adalah bahasa tubuh yang menunjukkan penyangkalan, penolakan, atau ketidaksetujuan. Orang yang menggelengkan kepala mungkin tidak mau menerima atau mengakui sesuatu yang dikatakan atau dilakukan oleh lawan bicara. Menggelengkan kepala dapat berupa gerakan kecil atau besar, tergantung pada tingkat penyangkalan atau penolakan.

Orang yang berbohong mungkin akan menggelengkan kepala mereka karena tidak sejalan dengan apa yang dikatakan atau dilakukan. Menggelengkan kepala juga dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang berusaha untuk meyakinkan diri sendiri atau lawan bicara bahwa kebohongan mereka adalah benar. Menurut Navarro, orang yang berbohong biasanya akan menggelengkan kepala mereka saat mengucapkan kata-kata seperti “tidak”, “bukan”, atau “saya bersumpah”.

Bahasa tubuh adalah salah satu cara berkomunikasi secara nonverbal yang dapat mengungkapkan banyak hal tentang seseorang. Bahasa tubuh dapat menunjukkan kepribadian, perasaan, sikap, dan niat seseorang. Bahkan, bahasa tubuh dapat menjadi indikator apakah seseorang sedang berbohong atau tidak.

Ada 8 bahasa tubuh yang dapat menunjukkan ketidakjujuran dan kecurangan, yaitu menyilangkan tangan, menghindari kontak mata, menyentuh wajah, menggigit bibir, menjauhkan diri, mengubah nada suara, menyembunyikan tangan, dan menggelengkan kepala. Dengan memperhatikan bahasa tubuh ini, kita dapat lebih mudah untuk mendeteksi kebohongan atau kecurangan dari lawan bicara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *